Tugas
Ketiga ( Layers Dalam Jaringan)
1. Physical Layer
Physical layer adalah layer OSI
yang terletak di paling bawah. Physical layer bertugas mendefinisikan media
transmisi jaringan ke media fisik serta membawa sinyal ke layer yang lebih
tinggi.
Phyical
layer memberikan hal berikut:
· Data encoding (bagaimana merepresentasikan
binari 1, menerima dan mengelola bit)
· Physical medium attachment (mengakomodasi
kemungkinan dalam berkomunikasi dengan media tertentu)
· Transmission technique (transmisi digital
atau analog)
· Physical medium transmission
(mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical signal ke media fisik)
Data Link Layer
Layer kedua dari 7 layer OSI
adalah data link layer. Layer ini bertugas untuk mengaktifkan dan mengakhiri
link logical di antara dua node.
Selain itu Data link layer juga
bertugas mengontrol frame dan memanage akses dari media tertentu, misalnya
apakah suatu node memiliki hak untuk menggunakan media fisik.
2. ADSL
ADSL singkatan dari Asymmetrical
Digital Subscriber Line. ADSL ini memberikan kecepatan downstream (dari
Internet ke pelanggan) lebih besar dari pada kecepatan upstream (dari pelanggan
ke Internet) sehingga disebut asymetric. Sehingga modem ini tidak cocok
digunakan dikalangan industri atau bisnis yang membutuhkan kecepatan upload dan
download yang besar (Perusahaan Web Server). Modem ADSL hanya digunakan untuk
kalangan pelanggan rumahan atau warnet. Local Loop
ADSL menggunakan local loop untuk
menghubungkan antara perusahaan telphone dengan pelanggannya. Local loop adalah
saluran fisik (kabel telphone) yang digunakan untuk menghubungkan pelanggan
dengan penyedia jasa komunikasi dalam hal ini Telkom. Local loop / Kabel
telphone ini sebenarnya memiliki bandwidth frekuensi sebesar 1,104 MHz (tidak
sama lho dengan 1 Mbps (ini data rate, sedangkan yg itu bandwidth
rfekuensi-lebar pita frekuensi) – paket telkom speedy). Akan tetapi sebelum
teknologi ADSL digunakan, oleh telkom, local loop ini dipasangi filter sehingga
hanya membatasi penggunaan frekuensinya sampai 4 kHz saja (hanya untuk
komunikasi suara saja). Sekarang filter tersebut sudah dihilangkan, sehingga
bandwidth sampai 1,104 MHz bisa digunakan untuk komunikasi suara dan data
seperti sekarang ini.
Teknologi Adaptif
Teknologi ADSL adalah teknologi
yang adaptif. Bandwidth kabel telphone sebesar 1,104 MHz hanya secara teori
saja, alias tidak bisa maksimal digunakan sebesar itu. Optimalisasi penggunaan
bandwidth ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
*
Jarak antara pelanggan dengan switching dari telkom,
*
Ukuran dan kualitas kabel yang digunakan,
*
Signal yang digunakan,
*
dan yang lainnya.
Sehingga pihak telkom akan
mengecek dahulu kondisi dari jaringan telphone-nya sebelum memasang teknologi
ADSL ini dan men-setting kecepatan transfer data yang akan dipakai. Oleh sebab
itu maka koneksi dari paket internet telkom speedy memberikan kecepatan koneksi
untuk download dan upload sebagai up to (contoh: up to 1 Mbps).
DMT
(Discrete Multitone Technique)
ADSL menggunakan teknik modulasi
DMT. DMT ini mengkombinasikan modulasi QAM ( Quadrature Amplitude Modulation)
dengan FDM (Frequency Division Multiplexing). Bandwidth sebesar 1,104 MHz
dibagi menjadi 256 channel. Masing-masing channel menggunakan bandwidth sebesar
4,31 KHz
3. Definisi SDSL
Layanan SDSL, Symmetric Digital
Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan
pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat dikirim
ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan ketersediaan
bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan
ini sangat baik dari segi kecepatan.Biasanya, layanan DSL adalah asimetris
(ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data,
tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan
kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client
server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet
secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena
bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurangdari 1 megabit per detik
(mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.Sebuah penawaran
penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda untuk berbagai harga.
Semakin cepat laju data, semakin mahal harga layanannya. Biasanya, kontrak
jangka panjang yang diperlukan untuk layanan SDSL terlepas dari kelas yang
dipilih.
SDSL menggunakan frekuensi
digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila
menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan.
Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini
berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog
standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau
menggunakan mesin fax saat online.
Layanan SDSL adalah layanan
“always on”, yang berarti bahwa komputer ini aktif terhubung ke Internet. Jika
komputer aktif, koneksi internet akan terus aktif. SDSL memerlukan layanan
modem SDSL, biasanya diberikan oleh penyedia layanan Internet. Modem SDSL
kemungkinan akan membutuhkan same-vendor peralatan di LAN, DSL atau chipset.
Selain bisnis, SDSL juga dapat
melayani individu yang membutuhkan kecepatan upload tinggi. Berbagi jaringan
komputer misalnya, telah menjadi sangat populer, dan dengan itu kebutuhan untuk
program upload dan file – file sering sangat besar. SDSL adalah pilihan yang
baik untuk berbagi jaringan kelas berat, selama pengguna memiliki saluran
telepon lain untuk mendedikasikan ke layanan tersebut atau memilih untuk
menghentikan layanan telepon saat online.
SDSL tidak tersedia di semua area
dan kecepatan mungkin bervariasi tergantung pada jarak fisik Anda dari hub
lokal. SDSL juga lebih mahal daripada ADSL, tapi juga mempunyai beda bagi
mereka yang menuntut kebutuhan prima.
4. Definisi WiFi
Wi-Fi merupakan kependekan dari
Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang
digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN)
yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.11 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi
terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang
lebih jauh hingga kecepatan transfernya
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital
assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses
(atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
Wi-Fi dirancang berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
· 802.11a
· 802.11b
· 802.11g
· 802.11n
Di banyak bagian dunia, frekuensi
yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin
dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya
lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS
sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz
sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel
(masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:
· Channel 1 – 2,412 MHz;
· Channel 2 – 2,417 MHz;
· Channel 3 – 2,422 MHz;
·
Channel 4 – 2,427 MHz;
· Channel 5 – 2,432 MHz;
· Channel 6 – 2,437 MHz;
· Channel 7 – 2,442 MHz;
· Channel 8 – 2,447 MHz;
· Channel 9 – 2,452 MHz;
· Channel 10 – 2,457 MHz;
· Channel 11 – 2,462 MHz
Secara teknis operasional, Wi-Fi
merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja
pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain,
Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat
telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi
kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.
Teknologi internet berbasis Wi-Fi
dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada
Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar
teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi
sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan
Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).
Karena perangkat dengan standar
teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi
2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan
Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16
diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di
sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat
–khususnya di kalangan komunitas Internet– menggunakan teknologi Wi-Fi
dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para
pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan
dengan kabel.Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau
browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital
assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access
point atau hotspot.
Menjamurnya hotspot di
tempat-tempat tersebut –yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia
jasa Internet bahkan orang perorangan– dipicu faktor kedua, yakni karena biaya
pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.
Peningkatan kuantitas pengguna
Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan
dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang
di kota-kota besar dunia.
Beberapa pengamat bahkan telah
memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di
negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara
Asia.
Keseluruhan jumlah penghasilan
yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis
teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun
dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002
(www.analysys.com).
Hardware
wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :
· PCI
· USB
· PCMCIA
· Compact Flash
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi,
yaitu Ad-Hoc. Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung
secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila
yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
Infrastruktur. Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu
lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui
jaringan (Network).
Terdapat
beberapa jenis pengaturan keamanan jaringan Wi-fi, antara lain:
· WPA Pre-Shared Key
· WPA RADIUS
· WPA2 Pre-Shared Key Mixed
·
WPA2 RADIUS Mixed
· RADIUS
· WEP
5. Hotspot
Hotspot adalah area dimana
seorang client dapat terhubung dengan jaringan internet secara nirkabel atau
menggunakan kabel dari PC, note book atau gadget lainnya. Hotspot adalah sebuah
titik yang memancarkan koneksi jaringan / internet melalui frekuensi tertentu yang
apabila ditangkap oleh perangkat penerima pada sebuah komputer akan
memungkinkan komputer tersebut terhubungkan ke jaringan / internet.
Hotspot biasanya dipancarkan oleh
sebuah perangkat Wifi (Wireless Fidelity) yang dapat digunakan secara efektif
pada radius tertentu dari perangkat tersebut. Biasanya HotSpot dioperasikan di
tempat umum, seperti, Cafe, Mall, dan kampus. Access Point yang digunakan
umumnya tidak dimodifikasi antenanya, sehingga kemampuannya memang dibatasi
hanya untuk ruangan terbatas saja. Jadi jaringan Wireless di sebuah kota,
RT/RW-net bukan kategori HotSpot.
Fungsi Hotspot dalam jaringan
wireless adalah sebagai pusat pemancar/penerima jaringan LAN (Local Area
Network) yang kemudian Hotspot tersebut biasanya terhubung ke Internet. Sehingga
laptop/netbook yang berada pada area jangkauan Hotspot dan kemudian terhubung
dengan jaringan hotspot itu maka biasanya akan bisa terhubung ke internet.
6. Cara Mengatasi Saat konenksi internet
terganggu menggunakan wifi
Masalah Wifi Pertama : No
Wireless Connection
Aneh,
memang padahal kita sudah berada di area hotspot atau Wifi, tapi sang Laptop
malah memberikan notifikasi No Wireless Connection. Solusi untuk masalah
seperti ini diantaranya adalah :
·
Cek,
jangan-jangan koneksi Wifi di Laptop belum di ON atau masih Disable
· Coba
beralih ke tempat yang lebih dekat dengan Router atau Acces Point dan tentunya
hindari penghalang seperti tembok atau peralatan lainnya yang bisa mengkibatkan
sinyal Wifi terganggu.
·
Bisa
juga dicoba untuk me-restart atau Reset Wifi Router atau Acces Point
·
Cek
SSID, kebanyakan laptop atau handphone akan menemukan secara otomatis SSID dari
router atau Acces Point Wifi, namun jika ternyata SSID tersebut di hidden untuk
alasan keamanan, maka Anda harus menambahkan SSID secara manual.
·
Pastikan
Network Card menemukan secara otomatis IP dan Gateway setting
·
Jangan
lupa pastikan untuk driver untuk Network Card atau Wifi di Laptop sudah
uptodate
·
Jika
Anda menggunakan Windows 7, gunakan fitur Repair Connection, dimana Windows 7
akan secara otomatis mengatasi masalah yang berhubungan dengan koneksi yang
error.
Masalah Wifi Kedua: Wireless
Connection but No Internet Access
·
Cek
Wireless Router – pertama Login sebagai Admin di Wireless Router, pada network
status pastikan bahwa koneksi internetnya emang sudah normal alias lancar dan
tidak mengalami masalah.
·
Buka
dulu Browser baik itu Firefox, Chrome atau Dolphin Browser jika Anda
menggunakan HP Android (Download Browser Tercepat dan 10 Aplikasi Android).
Karena di beberapa tempat atau Hotspot seperti di warnet-warnet terkadang ada
halaman Login untuk bisa memulai menggunakan Wifi. Jadi begitu tersambung ke
Wifi, jangan langsung cek email atau Facebookan tapi buka dulu Browser.
·
Masukan
ulang kode WEP atau WPA. Beberapa Hotspot memang dilindungi dengan proteksi
baik itu WPA, WEP atau WPA2 jadi pastikan bahwa Anda telah memasukan kode
keamanan dengan benar
·
Cek
Mac Anddress Filtering
·
Coba
menggunakan DNS Server yang lain
Masalah Wifi Ketiga : Sinyal Wifi
Drop atau Turun Naik dan Tidak Stabil
Saat
melihat indikator sinyal wifi di area notifikasi, terlihat bahwa sinyal Wifi
turun naik alias tidak stabil, untuk mengatasi masalah seperti ini.
·
Pastikan
Anda berada tidak terlalu jauh di area Wifi, beberapa hotspot kadang hanya
punya jangkauan 50 meter seperti di warnet-warnet, jadi pastikan bahwa Anda
duduk di tempat yang tidak terlalu jauh dan juga tidak terhalang oleh tembok
atau penghalang lainnya.
·
Jika
ada dua hotspot berdekatan, terjadinya gangguan sinyal bisa saja timbul karena
menggunakan Wireless Channel yang sama, karena itulah coba untuk
menggantiwireless Chanel yang berbeda.
·
Jika
jangkauan Hotspot Wifi memang terbatas dan hanya beberapa meter, cobalah
memakai Wireless Repeater untuk memperkuat sinyal dengan jangkauan yang lebih
jauh.
·
Cobalah
untuk mengupdate driver Wifi, atau driver router
·
Saat
untuk mengupgrade Wireless Router, masalah sinyala Wifi yang drop bisa
diakibatkan karena Wireless Router yang sudah mengalami masalah, dan jalan
terbaik mungkin sudah saatnya Anda mengganti Wireless Router dengan yang lebih
baik dan lebih jauh jangkauan sinyalnya.
Itulah beberapa tips mengatasi masalah-masalah
Wifi pada laptop dan juga Netbook, semoga bermanfaat bagi anda dan segala
masalah wifi laptop/notebook
Description:
Cara dan Tips mengatasi masalah Wifi Laptop dan Netbook Rating: 4.5 Reviewer:
mas didik - ItemReviewed: Cara dan Tips mengatasi masalah Wifi Laptop dan
Netbook
Sumber :
http://ngakann93.blogspot.com/2013/11/cara-mengatasi-masalah-hostpotwi-fi.html
http://fahmi180209.blogspot.com/2012/04/definisi-adsl.html
http://fajarblog.blogdetik.com/everything/cara-cara-koneksi-ke-internet/comment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar